Ramadhan yang mulia telah berakhir. Semua kebaikan telah kita lakukan dengan maksimal dan kenikmatan begitu banyak telah didapatkan.
Berakhirnya Ramadhan bukan berarti berakhir pula semua ketaatan kita kepada Allah SWT. Akan tetapi segala aktivitas Ramadhan yang kita lakukan secara optimal, hendaknya dilanjutkan di bulan-bulan berikutnya. Hal ini juga merupakan salah satu tanda diterimanya amal yaitu adanya konsistensi amal sebelum dan sesudahnya. sebagaimana sebagianUlama mengatakan;
: ثواب الحسنة الحسنة بعدها فمن عمل حسنة ثم اتبعها بعد بحسنة كان ذلك علامة على قبول الحسنة الأولى كما أن من عمل حسنة ثم اتبعها بسيئة كان ذلك علامة رد الحسنة وعدم قبولها
"Ganjaran perbuatan baik adalah perbuatan baik setelahnya, maka siapa saja yang berbuat kebaikan kemudian mengikutkannya dengan perbuatan baik lainnya maka hal yang demikian adalah tanda diterimanya kebaikan yang pertama, pun halnya orang yang berbuat baik kemudian mengikutkannya dengan perbuatan buruk maka yang demikian adalah tanda ditolaknya kebaikan yang ia kerjakan." (Sumbernya?)
Dalam Al Qur’an Allah SWT berfirman
[إِنَّمَا يَتَقَبَلُ اللهُ مِنَ اْلمُتَّقِيْنَ]
"Sesungguhnya Allah hanya menerima (amalan) dari orang-orang yang bertakwa.” (Al Maaidah: 27)
Ali bin Abi Thalib ra mengatakan,
كُوْنُوْا لِقَبُوْلِ اْلعَمَلِ أَشَدَّ اهْتِمَامًا مِنْكُمْ بِاْلعَمَلِ أَلَمْ تَسْمَعُوْا اللهَ عَزَّ وَ جَلَّ يَقُوْلُ : ]إِنَّمَا يَتَقَبَلُ اللهُ مِنَ اْلمُتَّقِيْنَ[
”Hendaklah kalian lebih memperhatikan bagaimana agar amalan kalian diterima daripada hanya sekedar beramal." (Sumbernya?)
Dari ayat di atas dan perkataan sahabat Nabi, dapat disimpulkan bahwa kita tidak boleh merasa puas atau bangga dengan amal yang sudah dilakukan tetapi harus pula merasa khawatir jika amalan kita ditolak oleh Allah SWT.
Untuk menjaga keistiqomahan ibadah, ada beberapa amalan yang bisa dilakukan selepas bulan Ramadhan :
1. Puasa 6 Hari di Bulan Syawal
Puasa ini memiki keutamaan khusus seperti puasa setahun penuh sebagaimana sabda Rasulullah SAW, Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim)
2. Memperbanyak puasa Sunnah
Selain puasa wajib dan 6 hari di bulan Syawal, hendaklah kita menjalankan puasa sunnah karena banyak keutamaan seperti sabda Nabi Muhammad SAW, Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
"Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Muslim)
Adapun beberapa puasa sunnah yang bisa kita lakukan adalah:
1. Puasa 6 hari di bulan Syawal
2. Puasa Ayyamul Bidh
3. Puasa Senin-Kamis
4. Puasa Arofah tanggal 9 Dzulhijjah
5. Puasa Asyuura tanggal 9 Muahrram
6. Puasa Daud
3. Tetap Menjaga shalat 5 waktu
Ibadah ini wajib dilakukan oleh umat Islam, oleh karena itu sebaiknya kita mengetahui keutamaan shalat 5 waktu yang akan memasukkan kita ke tempat yang mulia yaitu Jannah. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Allah ‘azza wa jalla berfirman, ‘Aku wajibkan bagi umatmu shalat lima waktu. Aku berjanji pada diriku bahwa barang siapa yang menjaganya pada waktunya, Aku akan memasukkannya ke dalam surga. Adapun orang yang tidak menjaganya, maka aku tidak memiliki janji padanya’.” (HR. Ibnu Majah).
4. Menjaga Shalat Malam
Umat Islam banyak yang melakukan ibadah shalat malam, baik tarawih ataupun qiyamul lail. Banyak keutamaan dari shalat nalam tersebut, di antaranya sabda Nabi Muhammad SAW,
“Wahai manusia! Sebarkanlah salam, jalinlah tali silturahmi (dengan kerabat), berilah makan (kepada istri dan kepada orang miskin), sholatlah di waktu malam sedangkan manusia yang lain sedang tidur, tentu kalian akan masuk ke dalam surga dengan penuh keselamatan” (HR. Tirmidzi).
5. Membaca Al Qur’an
Amalan lainnya yang bisa kita lakukan adalah membaca Al Quran karena kita akan dimasukkan kedalam golongan orang yang terbaik. Rasulullah ﷺ bersabda:
خيركم من تعلم القرآن وعلمهصحيح البخا7
"Sebaik-baik kalian adalah orang ya mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya."
(HR Bukhari)
6. Berinfaq
Adapun amalan yang baik kita lakukan setelah Ramadhan adalah berinfaq karena di setiap harta kita yang dikeluarkan, maka Allah akan menggantinya. Sebagaimana firman Allah SWT;
“Apapun harta yang kalian infakkan, berkelanjutan hingga ajal menjemput." (QS ?)
Itulah beberapa amalan yang bisa kita lakukan selepas Ramadhan. Amalan yang akan membuat kita sukses sebagai lulusan madrasah Ramadhan. Kita membuktikan predikat taqwa yang kita raih membuat kita istiqomah dalam ketaatan kepada Allah SWT.
Tags:
(0) Comments