Salah satu Kreativiras anak
Orang tua tentu akan senang melihat anak tumbuh dan berkembang menjadi seorang yang kreatif. Perlu diketahui, perkembangan kreativitas pada anak sangat memungkinkan untuk dilatih sejak usia dini. Bukan hanya sekadar bakat bawaan lahir. Apa saja manfaat, tahapan, dan cara melatih kreativitas pada anak usia dini? Simak yuk!
Kreativitas Anak Usia Dini dan Manfaatnya
Kreativitas anak merupakan salah satu unsur pertumbuhan penting yang harus diasah oleh orang tuanya sejak usia dini untuk memaksimalkan potensinya. Dengan kreativitas, anak memiliki daya imajinasi yang luas dan cepat tanggap menghadapi masalah. Anak akan lebih mudah menemukan ide-ide baru dan mampu menyelesaikan masalah dengan caranya sendiri.
Orang tua sudah semestinya memfasilitasi anak untuk belajar mengembangkan kreativitasnya melalui berbagai cara, salah satunya dengan bermain. Selain menyenangkan, bermain dapat menstimulasi kemampuan berpikir anak.
Berikut manfaat dan upaya yang bisa Ayah dan Bunda lakukan untuk mengembangkan kreativitas anak usia dini.
1. Berani Eksplorasi
Kreativitas akan membentuk Si Kecil untuk berani mengeksplorasi segala hal baru yang ada di sekitarnya. Ia bisa menjadi pribadi yang aktif dan tak takut untuk mencoba hal-hal baru. Hal ini tentu penting untuk masa depannya kelak Bunda.
2. Berlatih Memecahkan Masalah
Anak yang kreatif memiliki beragam ide untuk memecahkan masalah sendiri. Ketika berhadapan dengan masalah, Si Kecil tak akan kerepotan mencari orangtuanya. Si Kecil juga menjadi pandai memanfaatkan sesuatu yang ada di sekitarnya, seperti barang-barang bekas. Kecerdasan seperti ini memang harus diasah ya Bunda, untuk bekal saat ia dewasa
3. Meminimalisir Ketergantungan pada Gadget
Selain itu, ketergantungan pada gadget dapat terhindarkan dengan terasahnya kreativitas Si Kecil sejak dini. Bahkan menurut Ahli Psikologi Mihaly Csikszentmihalyi, meningkatkan kreativitas Si Kecil juga berdampak pada kesehatan mentalnya, jika semua potensi tersebut dapat diarahkan dengan baik, akan sangat berguna bagi masa depan Si Kecil.
Tahap Perkembangan Kreativitas Anak
Kreativitas bukanlah sesuatu yang didapat sejak lahir. Kreativitas merupakan keterampilan yang harus diasah terus menerus. Oleh karenanya, penting bagi Bunda untuk mengetahui tahap perkembangan kreativitas anak. Berikut tahap perkembangan kreativitas anak berdasarkan usianya:
1. Kreativitas Anak Usia 1-3 Tahun
Di usia 1 tahun, Si Kecil mulai belajar dengan bagian tubuhnya, seperti menggenggam, mengunyah, dan meremas untuk menciptakan sesuatu. Bunda bisa membantu Si Kecil dengan pengalaman sensorik seperti bermain air, buku tekstur, dan mainan lainnya.
Menginjak usia 2 hingga 3 tahun, Si Kecil lebih senang dengan kegiatan corat-coret. Sayangnya, coretan Si Kecil masih berantakan. Mereka pun hanya senang mencoret selama beberapa menit. Bunda bisa membantu Si Kecil dengan membantu membuat pola atau melukis.
2. Kreativitas Anak Usia 4-6 Tahun
Masuk usia prasekolah 4 tahun, anak mulai belajar tentang lagu, pakaian, seni, bahasa, dan gerakan. Saat di PAUD, Bunda bisa melihat bagaimana cara guru mengembangkan kreativitas anak melalui kegiatan bernyanyi bersama. Di usia ini, karya seni yang dihasilkan lebih memiliki detail. Biasanya, manusia menjadi figur utama dalam karyanya.
Menginjak usia 5, anak menjadi suka bermain dengan kreativitas dan imajinasinya. Bunda bisa membantu dengan mencontohkan permainan kreatif yang menyenangkan. Di usia 6, anak akan menyempurnakan segala kemampuan dan keterampilan yang telah ia dapat.
Cara Mengasah Kreativitas Anak
Bagi Bunda yang masih bingung menemukan cara mengasah kreativitas anak. Berikut beberapa cara yang bisa Bunda lakukan.
1. Berikan Ragam Permainan
Tidak perlu membuat permainan mahal Bunda. Peralatan seadanya yang ada di rumah bisa diolah jadi permainan yang menyenangkan dan meningkatkan daya imajinasi Si Kecil. Beberapa contoh permainan yang dapat mengembangkan beberapa kecerdasan majemuk Si Kecil seperti membuat alat musik dari peralatan masak.
Jika Bunda kehabisan ide, Bunda dapat mencari ide permainan melalui Morinaga MI Play Plan (MIPP) yang merupakan sebuah aplikasi yang akan membantu Bunda dalam mengidentifikasi kecerdasan yang dimiliki Si Kecil. Lewat beragam permainan yang tersedia, Bunda akan dipandu untuk melakukan observasi sekaligus menstimulasi kecerdasan yang dimiliki Si Kecil.
Pastikan Bunda melakukan identifikasi kecerdasan majemuk Si Kecil sebelum membuat ide bermain ya Bun. Dengan begitu, Bunda bisa menstimulasi kecerdasan majemuk Si Kecil yang kurang dominan.
2. Membuat Sesuatu Bersama
Jangan pernah lewatkan kesempatan bersama anak ya Bun. Membuat sesuatu bersama bisa menguatkan ikatan antara Bunda dan Si Kecil loh. Si Kecil juga akan merasa senang jika Bunda menemaninya menciptakan sesuatu bersama.
3. Biarkan Anak Berimajinasi
Sering gak Bunda nyeletuk menyalahkan imajinasi anak? “Bukan gitu gambar becak”. Hindari menyalahkan imajinasi anak ya Bunda. Biarkan Si Kecil menggambar atau mendeskripsikan imajinasinya selama itu baik. Bila imajinasinya nampak tak lazim atau tak baik, Bunda bisa mengarahkan dengan baik.
4. Biarkan Si Kecil Mengeksplorasi Berbagai Tempat
Bunda, jangan biasakan untuk melarang Si Kecil mendatangi tempat-tempat baru. Dengan berpetualang di tempat yang baru, Si Kecil akan melihat banyak hal yang akan meningkatkan kecerdasannya. Bunda bisa mengajak Si Kecil mengunjungi taman bermain atau museum untuk membantunya mengeksplorasi banyak hal.
Contoh Permainan untuk Mengembangkan Kreativitas Anak
Nah Bunda, berikut 4 contoh permainan yang membantu meningkatkan kreativitas anak usia dini.
1. Tebak Suara
Bunda bisa melakukan permainan ini di dalam maupun di luar rumah. Siapkan kertas yang berisi daftar suara-suara yang akan didengarkan. Minta Si Kecil untuk mencentang suara yang sudah di dengarnya. Lakukan berulang-ulang hingga seluruh daftar gambar tercentang.
2. Salad Pelangi
Siapkan bahan-bahan, seperti piring, serbet/ tissue, 5 sdm mayonnaise, 5 sdm susu kental manis dan 2 sdm perasan jeruk lemon. Kemudian ajak Si Kecil untuk memilih buah-buahan sesuka mereka sebagai saladnya kemudian cuci hingga bersih. Jika sudah, potong buah dan tempatkan pada piring yang telah disiapkan. Terakhir ajak Si Kecil untuk menuangkan campuran mayonaise, SKM dan perasan jeruk lemon di atas buah yang sudah dipotong tadi. Salad Pelangi siap dicicipi!
3. Goresan Rahasia
Bunda, mintalah Si Kecil membelakangi Bunda. Lalu, buat goresan berupa angka, huruf, atau bentuk. Lalu, minta Si Kecil untuk menebak goresan tersebut. Bila perlu, lakukan secara bergantian ya.
4. Bermain Pura-Pura
Tak perlu alat, permainan pura-pura dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Bunda bisa berpura-pura menjadi guru dan mengajak Si Kecil menjadi murid. Atau meminta Si Kecil menjadi penjual sementara Bunda akan jadi pembelinya.
Bunda, selain 10 permainan diatas masih banyak contoh permainan kreatif untuk anak usia 2-3 tahun yang bisa Bunda mainkan bersama Si Kecil.Selain permainan tersebut, Bunda juga bisa lho mengasah kreativitas Si Kecil melalui finger painting. Selain bagus untuk kecerdasan Si Kecil, permainan ini juga menyenangkan lho. Cari tahu lebih lanjut tentang permainan ini dalam artikel berikut yuk: Finger Painting, Cara Seru Latih Kecerdasan Si Kecil
Kira-kira Bunda tertarik untuk memberikan Si Kecil permainan yang mana? Jangan lupa, pastikan permainan tersebut membuat Si Kecil nyaman ya Bunda.
Finger Painting, Cara Seru Latih Kecerdasan Si Kecil
Morinaga Platinum ♦ 23 April 2020
Jika Bunda ingin melakukan kegiatan yang menyenangkan sekaligus bermanfaat bagi tumbuh kembangnya, maka finger painting bisa menjadi salah satu pilihan menarik. Memberikan stimulasi pada Si Kecil tak selalu harus mengajaknya ke taman bermain, bukan?
Justru, seringkali kegiatan sederhana seperti melukis dengan jari memberikan manfaat yang sangat baik untuk pertumbuhan Si Kecil. Apalagi kegiatan seperti ini bisa Bunda lakukan di rumah dengan alat-alat yang sederhana juga. Tertarik mencoba? Yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Apa itu Finger Painting?
Selain bermanfaat sebagai momen quality time berdua bersama Si Kecil, mewarnai dengan jari juga memberikan stimulasi yang baik untuk kecerdasan kinestetik sekaligus visual spasial Si Kecil. Dua aspek dari Kecerdasan Multitalenta ini berperan besar untuk pengembangan kreativitas dan keterampilan fisik Si Kecil di usia dini.
Berbeda dengan melukis dengan pensil warna atau alat tulis lainnya, finger painting lebih menggunakan keterampilan kinestetik karena tangan Si Kecil langsung digunakan sebagai alat untuk mewarnai.
Beberapa jenis finger painting yang bisa Bunda lakukan seperti mewarnai objek, melukis mengikuti contoh, membuat garis, atau mewarnai secara acak. Kegiatan ini juga cocok dilakukan bagi Si Kecil yang belum bisa memegang alat tulis dengan baik.
Manfaat Finger Painting untuk Si Kecil
Tak hanya itu, finger painting juga memiliki banyak manfaat lainnya. Berikut ini manfaat yang didapatkan Si Kecil dari finger painting:
1. Belajar Mengenal Warna
Melalui stimulasi sederhana dan menyenangkan, Si Kecil akan lebih mudah memahami banyak hal, termasuk mengenal nama-nama warna. Biarkan ia bereksplorasi dengan cat warna, mencampur beberapa warna menjadi warna baru. Jika ia bingung dengan nama warna yang ia buat, Bunda bisa mengajarkan hal tersebut.
Dengan cara ini, diharapkan Si Kecil bisa menyebutkan nama-nama warna lebih dini. Tentunya, kemampuan tersebut menunjukkan kecerdasan visual spasial Si Kecil yang berkembang dengan baik sesuai masa pertumbuhannya. Selain melalui finger painting, ada juga beberapa cara lainnya yang bisa Bunda coba untuk memperkenalkan warna sejak dini. Cari tahu cara di sini ya Bun: Cara Mengajarkan Si Kecil Mengenal Warna
2. Melatih Koordinasi Tangan dan Mata
Kegiatan finger painting tak hanya bergantung pada keterampilan motorik Si Kecil, namun juga kemampuan Si Kecil untuk fokus terhadap kertas dan cat yang ia mainkan. Jika sering dilatih, gerakan tangan dan mata Si Kecil akan lebih terhubung. Tujuannya agar Si Kecil lebih memperhatikan gerakan tangannya saat melakukan sesuatu, bukan malah melihat hal lain.
Jika sejak dini Si Kecil sudah dilatih untuk fokus, kebiasaan ini akan memberikan dampak yang baik terhadap perilakunya sehari-hari di masa depan. Misalnya, Si Kecil akan lebih cepat belajar menulis, menghitung, atau memakai pakaian sendiri.
3. Momen Si Kecil untuk Berekspresi
Melukis dengan jari juga menjadi media untuk melatih Si Kecil berekspresi. Jika Bunda perhatikan tanpa ia sadari, warna-warna yang dipilih Si Kecil juga menggambarkan apa yang ia rasakan. Misalnya, warna-warna cerah untuk menunjukkan rasa senang atau warna yang cenderung gelap saat Si Kecil bosan atau ngambek.
Semakin sering dilatih, finger painting menjadi stimulasi yang baik untuk Si Kecil mengendalikan emosinya sendiri. Kegiatan ini bisa membuat Si Kecil lebih jarang tantrum, berani mengutarakan apa yang ia inginkan, dan lebih pandai bercerita. Pada beberapa anak yang hiperaktif, finger painting juga sering digunakan sebagai stimulasi agar Si Kecil bisa lebih tenang.
4. Mengembangkan Kreativitas
Sebagai bagian dari bentuk kegiatan seni, melukis dengan jari tentu memberikan dampak baik terhadap kreativitas Si Kecil. Melalui warna-warna, gambar, dan garis-garis yang digunakan, daya imajinasi Si Kecil akan tumbuh dengan sendirinya.
Dengan memiliki kreativitas yang tinggi sejak dini, Si Kecil akan lebih cermat mengatasi masalah sederhana, percaya diri, dan mudah bersosialisasi dengan orang lain. Kreativitas juga seringkali membuat Si Kecil lebih aktif bergerak dan berkomunikasi.
Finger painting memang memiliki berbagai manfaat, namun Bunda perlu pastikan cat yang digunakan aman untuk Si Kecil. Karena seperti kita ketahui, di masa pertumbuhannya Si Kecil mudah sekali memasukkan tangan atau benda-benda lain ke dalam mulut.
Untuk menghindari hal itu terjadi, yuk cari tahu dulu apa saja bahan dan alat yang dibutuhkan untuk membuat cat warna yang aman bagi Si Kecil. Simak cara pembuatannya di bawah ini, ya.
Cara Mudah Membuat Finger Painting
Untuk membuatnya, Bunda cukup menyiapkan beberapa alat dan membuat cat yang aman bagi anak. Berikut penjelasannya.
1. Alat dan Bahan
- Tepung maizena (200 gram)
- Air dingin dan air panas
- Pewarna makanan
- Spatula
- Gelas/wadah plastik
2. Cara Pembuatan Cat
- Campurkan tepung maizena dengan air dingin, lalu aduk beberapa saat. Gunakan spatula kayu saat mengaduk agar adonan tidak lengket.
- Tuangkan secangkir air panas ke dalam adonan. Aduk hingga tak ada gumpalan pada adonan.
- Masukkan adonan ke panci, lalu panaskan dengan api sedang sambil terus diaduk. Matikan kompor ketika adonan sudah mulai mengental rata. Dinginkan adonan.
- Setelah adonan sudah dingin, tuang ke dalam gelas atau wadah plastik. Tambahkan pewarna makanan yang berbeda pada tiap gelas.
- Cat warna dari tepung maizena siap digunakan Si Kecil.
Dengan menggunakan alat-alat yang aman, Bunda tak perlu lagi khawatir lagi saat Si Kecil menelan cat warna. Namun, kegiatan finger painting yang dilakukan Si Kecil tetap harus dalam pengawasan Bunda, ya.
Jika rutin dilakukan, stimulasi yang menyenangkan seperti finger painting ini sangat cocok untuk menggali potensi sambil mengasah kecerdasan multitalenta yang dimiliki Si Kecil. Akan tetapi, agar Si Kecil tidak bosan dengan kegiatan yang itu-itu saja, Bunda perlu menemukan ide-ide permainan atau kegiatan yang seru dan bermanfaat bagi Si Kecil.
Sumber : Morinaga Platinum
Tags:
SD
(0) Comments