Buatlah sebuah Gambar Pemandangan alam ! , Apa kira – kira gambar yang akan Kita buat bila kita diberi waktu dalam waktu 1 menit? Bayangkan gambar Saudara tersebut, dan mari kit bandingkan pengalaman saya . Apakah sama ?
Suatu Saat ketika memberikan Achievement Motivation Training ( AMT ) di sebuah sekolah SMP di Karawang Jawa Barat saya meminta kepada seluruh peserta yang hadir sekitar 90 siswa /i untuk membuat gambar pemandangan pada lembar kertas yang kami bagikan. Tanpa memberikan detail instruksi seluruh secara mengejutkan hasilnya adalah seluruh siswa membuat gambar yaitu rata rata membuat gambar dengan pola dua buah gunung berdampingan dan ada matahari , burung terbang, jalan yang membelah sawah . Bagi saya ini cukup mengejutkan karena notabene mereka adalah anak anak generasi millennial akan tetapi cara mereka berkreasi masih sama dengan apa yang kita kerjakan 20 bahkan 30 tahun yang lalu. Bahkan bukan hanya di Karawang tapi di daerah – daerah lainpun punya kecenderungan yang sama . Apa penyebabnya ?padahal banyak model dan type pemandangan alam yang bis mereka gambar. Ini yang harus menjadi bahan analisa bahwa kreatifitas peserta didik /anak – anak kita masih sangat perlu di tumbuhkan .
Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia kata kre-a-ti-vi-tas memiliki arti : 1. ketrampilan untuk mencipta, 2. Perihal berkreasi, kekreatifan. Dari arti kata di atas kalau kita coba uraikan maka bahwa begitu banyak manfaat dari kreativitas antara lain : Meningkatkan kualitas dan taraf hidup manusia, Membuat hidup lebih indah, meningkatkan apresiasi terhadap ide orang lain ,meningkatkan motivasi dan semangat hidup, salah satu faktor kesuksesan usaha dan masih banyak manfaat – manfaat lainnya. Dari banyak manfaat di atas kita menyadari begitu pentingnya kreatifitas dalam kehidupan manusia. Betapa monoton dan menjenuhkan hidup kita bila kita tak mampu berkarya berbeda, betapa membosankan bila setiap hari kita menggunakan model baju yang sama, betapa menjenuhkan hidup kita bila kita menggunakan kendaraan yang sama setiap kita, betapa membosankan bila kita setiap hari makan makanan yang sama tanpa perbedaan bumbu cara mengolahdan penyajiannya dan akan banyak kejeneuhan serta kebosanan melanda manusia.
Lalau apa penyebab utama kurang Kreatif yang terjadi pada diri kita atau anak anak kita?Menurut S. Fadilla Jamaludin S. PSI (https://id.quora.com/) ada beberapa penyebab seseorang kurang kretaif di antaranya adalah :
- Orang yang tidak kreatif adalah orang yang hanya mengambil ide dari satu sumber saja, artinya bahwa ia memelukan banyak sumber banyak referensi banyak melihat pengalaman baik secara langsung atau tidak langsung. Hal ini di lakukan dengan banyak membaca, belajar, mengikuti seminar dan workshop atau atau kegiatan lainnya yang dapat memperkaya daya imajinasinya. Semakin banyak referensi yang dimiliki maka akan semakin banyak hal yang bisa ia kreasikan . Tugas kita saat ini adalah bagaimana menyajikan informasi – informasi dan sumber sumber yang positif yang dapat membantu diri kita , anak kita, anak didik kita atau orang lain. Stimulus – stimulus positif inilah yang sangat akan membantu menuculkan kreatifitas baru.
- Kondisi stress, cemas, dan depresi dapat membuat seseorang menjadi tidak kreatif. Hal ini berkaitan dengan mekanisme neurotransmitter yang bekerja di otak. Faktor Stress menjadi faktor utama kurang kreatif. Bagaimana kita mampu menciptaan sebuah kreasi baru apabila dalam otak/fikiran kita dipenuhi dengan hal – hal yang membuat sedih, khawatir atau stress yang berkepanjangan. Lingkungan yang kondusif dan menyenangkan hendaknya selalu ada dan kita ciptakan sehingga akan meringankan kerja otak kita untuk berkarya. Susana bahagia sangat menstimulus daya kreasi manusia. Terlebih lagi kita sebagai insan muslim beriman tentu sangat memahami bahwa hanya kembali kepada Allah saja hidup kita akan menjadi tenang dan nyaman. Bila hidup kita telah bergantung hanya kepada Allah maka tidak akan ada lagi yang harus kita khawatirkan apalagi sampai terjadi stress berkepanjangan. ( Sesungguhnya Allah bersama orang – orang yang sabar).
- Adanya perbedaan kemampuan untuk menghubungkan region otak pada individu yang kreatif dan yang tidak. Secara teori bisa jadi hal ini benar akan tetapi dengan adanya latihan yang terus menerus dan tuntutan keadaan yang mengharuskn kita berkreasi maka hal ini bisa kita atasi. Hanya saja memang kemampuan kreasi ini berbeda beda setiap kita. Sesuai dengan kapasitas yang telah Allah berikan pada kita. Bisa jadi kita sangat kreatif dalam bidang seni tetapi kadang kita juga sangat kurang dalam bidang olah raga dan yang lainnya. Dan inilah kemaha besaran Allah SWT bahwa tidak yang sempurna di antara kita dan hanya Allah lah yang Maha Sempurna.
Cara Praktis menumbuhkan kreativitas :
- a. Open Mind, Open eye, open ear :
Ada saatnya kita harus membuka diri terhadap lingkungan kita,peka terhadap lingkungan, lihat sekeliling untuk mencari referensi baru. Jangan lupa juga untuk bersosialisasi dan mendengar masukan ataupun ide dari teman-teman, sahabat atau bawahan kita sekalipun. Karena pada dasarnya kita adalah manusia yang harus terus belajar sepanjang hidup kita. Islam sangat memberika apreisiasi berupa kemuliaan bagi insan – insan yang terus belajar untuk hal – hal kebaikan
- b. Belajar dari Orang Kreatif
Jika kita ingin kreatif maka sudah sewajarnya kita harus bersahabat degan orang yang kreatif juga. Hal ini sangat selaras dengan apa yang di ajarkan rosul bahwa dalam sebuah hadits, Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan, “Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR Bukhari 5534 dan Muslim 2628)
Hadits ini mengandung makna bahwa paling tidak ada dua kemungkinan jika bersahabat dengan teman yang baik/kreatif ; kita akan menjadi baik atau minimal kita mendapati kebaikan teman kita..
- c. Bergerak Aktif
Menjadi orang kreatif, Kita semakin dituntut untuk bergerak aktif. Jangan hanya diam saja menunggu datangnya ide, tapi cobalah untuk memikirkan inovasi baru kapan pun dan di mana pun. Kita pun bisa coba untuk bergerak ke mana pun yang Kita mau untuk mencari ide yang lebih baru lagi.
- d. Tuangkan Semua Ide
Tulis semua ide yang Kita punya, jangan takut jika ide yang kita tuangkan belum begitu bagus. Kita bisa memikirkan ide setiap saat sehingga jangan lupa juga untuk menulisnya ketika ada ide yang tiba-tiba terlintas di benak..
- e. Percaya Diri
Ini kunci yang harus Kita miliki untuk menjadi sosok yang kreatif dan inovatif. Ketika kita memiliki ide yang beda dari biasanya. Kita tidak perlu takut untuk mengeluarkan ide yang Kita punya di depan umum. Jadi, jangan minder ya untuk memberi tahu ide-ide kreatif yang Kita punya.Karena minder hanya akan menghalangi daya kreasi kita.
- f. Mulai beraksi
Setiap langkah besar selalu dimulai dengan langkah 1 begitu juga selanjutnya. Maka karya – karya besar banyak yang di mulai dari karya yang awalnya di sepelekan. Contoh nyata banyak kita lihat sekarang adalah bagaimana seorang mahasiswa yang awalnya hanya ingin terhubung dengan teman-temanya secara cepat namun pada akhirnya menjadi raksasasa bisnis dunia yatu Mark Zuckenberg dan Facebooknya dan banyak lagi ide ide lain yang semula di anggap remeh tetapi kini menjadi maha karya yang bukan hanya untuk dirinya tapi untuk kebaikan ummat manusia. Dan kata kuncinya adalah mereka beraksi, bergerak dan terus berkarya tanpa peduli dengan hinaan atau cacian dari orang lain.
Kreativitas dalam islam dan Keberkahan kreativitas :
Islam , dilahirkan agar menjadi petunjuk bagi alam semesta (rahmatan lil
‘alamin). Kita mengakui bahwa Islam mengajarkan norma-norma, tapi norma itu bukan berarti membatasi kreativitas manusia. Islam justru yang mendorong manusia untuk berpikir dan bertindak kreatif. Oleh karenanya maka Allah SWT selalu mendorong manusia untuk berpikir.
Sesuai dengan Ayat Al-quran pada surat Al Baqarah yang artinya: “Demikianlah, Allah menerangkan kepadamu ayat-ayat–Nya, agar kamu berpikir” (QS. Al Baqarah [2]: 219)
Ayat di atas memberikan penjelasan bahwa sebenarnya Islam pun dalam hal kekreativitasan memberikan kelapangan pada umatnya untuk berkreasi dengan akal pikirannya dan dengan hati nuraninya (qalbunya) dalam menyelesaikan persoalan-persoalan hidup di dalamnya.
Jika kita melihat pada masa silam, Islam banyak melahirkan ilmuwan-ilmuwan besar yang tidak hanya sekedar memiliki inteligensi tinggi, tapi juga memiliki kreativitas yang tinggi. Sebut saja Ibnu Sina, Salman al Farisi, dan para sahabat lain yang menggunakan pemikiran kreatifnya dalam mengembangkan pengetahuan di bidang mereka masing-masing (Utami, dkk., 2009
Jadi dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa betapa penting nya sebuah kreatiftas yang berlandaskan nilai nilai Al Qur an dan Hadits sehingga kreativitas manusia bisa dinikmati dalam kehidupan berlandaskan aturan Allah dan Rosulnya mampu memberikan kebermanfaatan bagi ummat manusia dunia dan akhirat dengan pahala yang terus mengalir walaupun sang Kreator telah tiada. Berkaryalah Karena Karya itu Abadi. Aamiin.
"Sesunggunya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan yang baik.” (QS Al-Kahfi: 30)
Al Fidaa, 17/06/2020
By. SGK
Tags:
(0) Comments